Copy Paste naskah di Blog PADIStudio

  • avatar Tidak diketahui
  • avatar Tidak diketahui

    Mks untk @ nandobase atas komennya, hal biasa untuk menulis sesuatu (artikel atau apapun) perlu referensi, sbg pembanding, sebelum ada internate sulit mencari referensi baik bentuk tulisan ataupun isi tulisan, sekarang dgn internate kerjaan mencari referensi mudah n cepat (Insya Allah semua dah tahu itu). Fasilitas copas adalah salah satu fasilitas yg canggih. Saya terbantu sekali dgn tulisan2 yg bagus dri blog temen2 ini. Brguna skli untuk artikel blog saya sendiri. Trima kasih untuk penulis2 ini (korban copas ? Istilah ini ngga ada seharus yg ada lawannya yaitu tukang jiplak/ plagiator jgn pake istilah lain nanti rancu). Maaf saya tdk tahu cara berterima kasih pd temen2 ini. Mks. Jadi panjang lagi tulisannya maunya singkat tadinya.

  • avatar Tidak diketahui

    @Yella, well said. Tidak semua blogger mikirin SEO.

  • avatar Tidak diketahui

    Ada baiknya kita belajar melakukan ‘re-phrase’ , hal ini sering dilakukan oleh para penulis skripsi/thesis/disertasi yang saya yakin bisa kita tiru untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, meskipun tulisan kita hanya dimuat di blog kacangan.

    Akhir kata, untuk meningkatkan ‘hit-rate‘, saya yakin kualitas tulisan adalah salah satu kuncinya.

    salam persahabatan :)

  • avatar Tidak diketahui

    Master @Sulitnih, mohon dimaafkan karena istilah yang saya gunakan ternyata membuat artinya jadi rancu dan tidak jelas bagi semua orang. Terima kasih atas kritiknya. Sepertinya anda memang seorang ahli bahasa yang hebat. Pilihan kata-kata anda di sini sungguh mengagumkan. :)
    Jadi sebaiknya istilah apa yang digunakan untuk para korban copas ini, Master? Para korban ini ada dan nyata, jadi seharusnya istilahnya juga ada, kan?

  • avatar Tidak diketahui

    Ha ha…Bang Nandobase klw jadi tukang muji oke juga nih. Kalau tulisan jelek pasti ngga ada yang copas. Kalau banyak yg copas tulisannya berarti dia penulis YAHUD. Bukan yahudi loh. si Yahud bang ye.

  • avatar Tidak diketahui

    Karena maksud saya mencopy paste naskah atua artikel yang saya anggap menarik hanya sekedar mendokumen dengan tujuan untuk mecari inspirasi atau pengetahuan bukan untuk komersial.

    @padistudio : menurut saya jika memang untuk dokumentasi sebaiknya jangan di publikasikan om lebih baik di buat privat aj,
    kalu boleh jujur saya juga tukang copas tetapi mbah google baik sma saya jadinya gpp lihat aja blog saya disini ZONA MERAH MUSIK CADAS saya di kasih rank 1 peringkat, sebab apa yang saya copas saya selalu menampilkan blog pemiliknya selengkap-lengkapnya bahkan kalau mau ngobrol sama pemilik blog yang saya copas saya kasih tau hehehe.. ngaco

  • avatar Tidak diketahui

    Mba yellaojrak, untuk komen terakhir dan sarannya baru cakep tuh, aq kasih jempol ! Membangun dan ngga emosi … dgn pengalamanmu beri kami saran yg terbaik…. Salam succes selalu…
    .

  • avatar Tidak diketahui

    Master @Sulitnih, ngomong-ngomong, sebelum ada internate dan pake ipade, emang agan biasa nulis artikel dimana?

  • avatar Tidak diketahui

    Bagi saya sih jika melakukan copas, mau tujuannya untuk dokumentasi pribadi, untuk pengetahuan ataupun komersial, tetep harus disebutkan sumbernya. Jangankan dlm dunia tulis menulis seperti ini, dalam tutur lisan-pun, kita pasti menyebut asal informasi yg kita sampaikan. Apapun dalihnya, itu artinya mencederai hak cipta orang lain.

  • avatar Tidak diketahui

    z1riders wrote:

    @redconjurer

    Baru kenal dunia maya ya ? hehe :D

    Red: ya bro baru kenal. Sejak 1996, Belum 2 dasawarsa kok :P

    ============
    Yella wrote:
    Ckckck…ngeri liat cara kalian ini ‘menghargai’ hasil karya orang lain… Setara maling yang liat mobil bagus di pinggir jalan langsung disabet dengan dalih, “Salahnya ditaroh pinggir jalan. Kalo nggak boleh dicolong simpan aja di garasi terkunci.”

    Red: analogi yang bagus sis. Tapi tidak tepat untuk dunia maya. Di dunia nyata kalo saya ambil barang orang lain maka saya bisa dipenjara, lebih parah lagi bisa digebukin massa bahkan dibakar hidup2 :P karna itu ada peraturan2 dan hukuman yang juga dikenakan secara nyata (badaniah) atau membayar denda tertentu

    Namun di dunmay, “pencurian” yang dimaksud bukan terhadap barang nyata meskipun tulisan sendiri adalah karya nyata dan punya hak cipta. Karena sifatnya digital, tidak ada satu pun cara efektif mencegah hal ini. Apakah hukuman badaniah ada ? sampai sejauh ini tidak ada. Denda ? ada gak sih ?

    Coba kita telusuri apa cara2 mencegah kopi paste ?
    – Copyscape ?
    – Php koding ?
    – Plugin anti kopas ? ini sama dengan php koding supaya gak bisa dikopi kanan atau gak bisa di-highlight dgn mouse
    – Atau “jebakan betmen” spt yang saya tulis disini : http://irfanhandi.wordpress.com/2012/06/29/jebakan-betmen-buat-yang-suka-ngupil-eh-ngopas/

    Sepengetahuan saya, cara2 itu belum efektif mencegah kopi paste. Selama masih ada akses ke page source laman tsb maka kita dengan mudah dapat melihat apa isi kontennya dan memindahkannya ke laman kepunyaan kita.

    Nah, ttg padi studio: saya spt melihat diri saya pada 2009. Saya tidak tertarik buat menulis. Yang ada dalam benak saya adalah bagaimana agar produk saya terjual. Titik!

    Karena itulah saya mengkopas mentah2 tulisan para motivator terkenal spt zig ziglar, robbins, covey, juga yang local spt wongso, gwee, dll. Berhubung saya juga belajar optimasi onpage, tulisan2 kopasan itu bahkan lebih bagus indexingnya daripada yang ada di website aslinya. It’s true.

    Fakta: Sampai 2 tahun yang lalu, AGC (automatic generated content) plugin yang dipasang di blog2 self hosting wordpress masih menjadi raja di mesin2 pencari dan mengalahkan tulisan asli. Begitu juga dengan spinner software yang menjadikan tulisan kopasan menjadi unique (ada pluginnya : wp_unique). Tapi sekarang ? modar semuanya tuh! Kenapa ?

    Ini karena algoritma baru google diperkenalkan pada 2011. semua tulisan hasil kopasan saya terpental dari indeks google. Traffic hampir gak ada.
    Dari situ MAU TIDAK MAU saya harus belajar nulis. Dan ketika belajar menulis itu..eh ternyata banyak yg suka dengan gaya tulisan saya. Dan ada juga yang mengkopinya mentah2 di blog dia.

    Ketika tulisan saya dikopi mentah2 terjadi, saya tidak kebakaran jenggot. Malah senang2 aja (meski tidak menyertakan sumber dan tidak ada live link) Tulisan saya menjadi viral kemana-mana dan tulisan2 tsb meski tidak di-SEO-kan dengan baik malah menuai pejwan google. Thanks to panda and penguin :D

    Karena semangat menulis itulah saya memberanikan diri melamar sebagai penulis tamu ke blognya bro Irfanhandi. Maturnuwun bro irfan ^_^

    Kembali ke padistudio, modal saya (dulu) dan dia (sekarang) sama. Anggap saja dia sekarang malas menulis, biarkan saja dia mengkopas kiri kanan. Sampai akhirnya muncul kesadaran bahwa menulis konten sendiri akan jauh lebih menguntungkan daripada menyalinnya mentah2 dari tabungan tulisan orang lain.

    Kalo toh si padi ini tidak tergerak menulis sendiri… ya biarin aja. Toh konten kalian yang dikopas dia akan dinilai berharga di mata search engine spider.

    Jadi buat apa kebakaran jenggot ?

    wkwkwk
    :mrgreen:

  • avatar Tidak diketahui

    Saya setuju banget sam Om Red.. mantabbb dachh.. lagi pula sepertinya om PADIStudio sudah meminta maaf dan dalam blog awalnya tertera miminta maaf juga, so..!! mengapa kita pusing pusing dan seolah memvonis seseorang yang mengcopas..

  • avatar Tidak diketahui

    Tepuk tangan yang meriah untuk Komandan Wp kita. Plok. Plok. Plok…
    Terimakasih banyak untuk penjelasan yang sangat bermanfaat ini Bang Red.
    Saya sendiri pertama belajar ngeblog (sampai sekarang masih belajar) sering menjiplak tulisan dari berbagai sumber. Namun saya dihukum dengan di suspendnya blog copas yang saya buat. Kenapa? setelah gugling ternyata emang WP melarang copas-copasan, mungkin ini karena apa yang telah dijelaskan Tante Yella. Begitu juga dengan sistem yang diterapkan Mbah google seperti yang dijelaskan diatas.
    Dari situ saya berfikir, kenapa saya harus mengcopy paste tulisan orang lain kalau hasilnya malah cuma ditendang dari mesin pencari.
    Alhamdulillah, akhirnya sekarang beberapa artikel saya bisa nongkrong di pejwan karena saya memberanikan diri untuk menulis apa yang saya bisa. Sebenarnya malu Bang karena dasarnya saya emang kurang pandai menulis, tapi lama-kelamaan akan terbiasa.
    Pelajaran yang dapat saya ambil adalah : “Sejelek apapun tulisan kita akan diperhitungkan oleh Search Engine, karena tulisan yang kita publish akan menjadi sesuatu yang baru bagi mesin pencari, sehingga akan terlihat orisinil dan bukan copy-paste.”
    Nah, sekarang tinggal bagaimana para blogger menyikapinya, mau copas tapi di tendang atau nulis apa adanya tapi diperhitungkan? :D
    Hanya itu yang bisa saya tambahkan, semoga bermanfaat untuk kita semua.

  • avatar Tidak diketahui

    dengan algoritme mbah guugle yang baru tulisan copas akan dilihat sebagai spam oleh mbah guugle dan paling parahnya lagi web atawa blog nya bisa hilang dari hasil pencarian mbah guugle..

  • avatar Tidak diketahui

    Bang Nandobase.. wah nanyanya gaya KPK nih.. Dulu artikelku ngga ada yang pada jdi.. Maklum mesin tiknya minjam.. Tulisan belum selesai dah dipinjem lagi ama yg punya begitu seterusnya .. Beli ? .. Boro2 mesinnya.. Pita tintanya aja ngga mampu.. Dikantor kebanyakan nulis program n manual system n prosedur. Sekrang nganggur mau coba nulis diblog, mumpung dikasih pinjem ipad, Makanya tulisan artikel diblogku jelek masih banyak nyontek, msih harus banyak blajr nih.

  • avatar Tidak diketahui

    jujubandung wrote:

    dengan algoritme mbah guugle yang baru tulisan copas akan dilihat sebagai spam oleh mbah guugle dan paling parahnya lagi web atawa blog nya bisa hilang dari hasil pencarian mbah guugle..

    Red: sebenarnya gak “ilang” bro :P tapi ditendang jauh ke halaman belakang. artikel kopasan punyaku dulu berjaya di halaman 1, tapi sejak panda asikmain qung fu…. melorot sampai ke halaman 40 (pernah gue lacak tuh)

    siapa yang mau buka halaman 40 ? wkwkwk

    pokoknya yang main kopas2an biarin aja dah… biar tahu rasa sendiri enaknya tendangan qung fu panda wkwkwk. kitanya usah bereaksi negative. teruskan saja berkarya. sip ? mantap!

  • avatar Tidak diketahui

    Ga usah copas-copasan lah. Mending tulisan asli, walaupun jelek tapi hasil karya sendiri. Lebih memuaskan bukan? sekaligus jadi ciri khas masing-masing blogger..

  • avatar Tidak diketahui

    makanya para bloger, kalau mau tulisannya gak mau di copas, ya di kasih password. Gimana kalau kita tidak tau bahwa yang kita copas adalah bukan sumber aslinya?…….yang jelas kalau di Indonesia itu “siapa cepat dia dapat” alias bajakan melulu.

  • avatar Tidak diketahui

    makanya para bloger, kalau mau tulisannya gak mau di copas, ya di kasih password. Gimana kalau kita tidak tau bahwa yang kita copas adalah bukan sumber aslinya?…….yang jelas kalau di Indonesia itu “siapa cepat dia dapat” alias bajakan melulu.

  • avatar Tidak diketahui

    waw waaw waaaaaaaaaaaw………

    banyak ilmu di komentar2 Para Master……….

    hidup WordPreeeeeeess…… heheee….

    salam hormat buat Para Master….

  • Topik ‘Copy Paste naskah di Blog PADIStudio’ tidak lagi menerima balasan baru.