Kenapa berpecah belah?
-
Islam rahmatan lil’alamin, perbedaan adalah rahmat tapi nyatanya pebedaan itu malah menjadi perenggang tali persaudaraan sesaman muslim, masing-masing jamaah mengaku paling benar sehingga timbul benturan-benturan
-
-
Sampai kapanpun Agama Islam tetap sebagai agama rahmatan lil’alamin. Jika di dalamnya ternyata ada perpecahan dalam menyikapi perbedaan, itu adalah akibat ulah manusia. Barangkali orang yang suka berpecah belah dan mengaku paling benar sendiri itu belum mampu mendalami ajaran Islam yang sesungguhnya. Namun hal tersebut tidak seharusnya dipandang sebagai hal yang negatif, tetapi justru dijadikan tantangan, bagaimana orang-orang yang mengaku Islam itu mampu menjadikan perbedaan yang ada sebagai rahmat dalam kehidupan. Apabila perilaku seluruh manusia sudah menjadi baik, maka barangkai agama Islam ini sudah tidak dibutuhkan lagi dalam kehidupan manusia yang berarti hari kiamat segera akan datang.
-
Rahmat yang penuh banjir darah diantara sesama saudara sendiri, sudah tidak ada perbedaan lagi antara Rahmat dengan Bala. Atau Agama sudah dicabut dari hati kita?
-
KALO TIDAK SALAH HADIS YANG TENTANG PERBEDAAN ADALAH RAHMAT ADALAH HADIS DHOIF.
alisina1989.wordpress.com -
BUKANKAH DARI 73 GOLONGAN HANYA 1 GOLONGAN YANG SELAMAT. YG 72 GOLONGAN DIBAKAR DI NERAKA.
KALO INI ADALAH HADIS YANG SAHIH. -
Tapi golongan yang mana juga masih tidak jelas, soalnya semua mengaku golongan yang satu itu, tapi justru yang mengaku yang benar itu selalu menumpahkan darah. ini soal tidak tampak mata telanjang.
-
Golongan itu adl yg tdk pernah mengaku lebih muslim dr yg lain dan tdk pernah mempermasalahkan siapa yg benar. Bahkan seringnya golongan tsb mengaku tidak beragama pdhl mrk telah kenyang dgn limpahan ilmu laduni. Ini adl kebenaran dan sebuah fakta.
-
-
Selama kalian msh hidup di dlm kelompok golongan (ummat) mk kebenaran dan fakta itu tidak akan terlihat, tp kalo diantara kalian ada yg memilih hidup sbg abdi (kawulaning gusti) mk tiada hal yg terselimuti.
-
-
sabar aja de, yang penting landasan kuat “al quran dan as sunnah”..nih dh skenario, masing – masing ada responsibilitynya du hadapan YME..
kita mh saling bunuh, saling menuduh, saling etc..toh umat nabi juga..
bisa jadi yang kita perdebatkan skrng ini, tidk berarti bagi orang – orang yang tlh mendahului kita, apapun golongannya..ini bukan tujuan, tapi tujuannya adlh amanah?.. -
lha ya gitu, biar ada hal substansial yang bisa dipetik, upama diskusi bagusnya ya ada yg disimpulkan. Nggak ngedabrus thok gitu.
-
Bagi orang yang buta seperti saya ini susah, yang mana benar yang mana salah, semua ngomong paling benar kaya iklan di tv aja, Al-quran n hadist saja kadang artiny di tekuk2 untuk meyakinkan kebenannya sendiri.
-
Sebenarnya bukan berpecah belah, tetapi krn bawaan naluri manusia. Sisi inilah yg diabaikan orang kebanyakan. Jangankan perkara agama, jangan jauh2 dulu lah. Perkara ekonomi plus teorinya, mode baju, nama makanan dan minuman saja ada banyak beda pendapat. Termasuk jika anda merasa “ribet” adanya perbedaan menandakan bahwa anda juga sudah menambah jumlah beda pendapat. ya nggak, nda?
-
Kalo mau tahu siapa yang ebrtanggung jawab.
Kambing hitam perpecahan Islam baca dong disini :
http://www.daulahislam.com
http://www.gustrisehat.wordpress.com
http://www.arrahmah.com/forum
- Topik ‘Kenapa berpecah belah?’ tidak lagi menerima balasan baru.