Umumnya digunakan oleh para profesional kreatif, portofolio di WordPress adalah cara jitu untuk mempromosikan karya Anda. Panduan ini akan menunjukkan cara membuat dan menampilkan proyek di situs portofolio dengan tampilan profesional.

Untuk mengaktifkan portofolio di situs WordPress.com, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka dasbor situs.
- Buka Pengaturan → Menulis.
- Gulir ke bawah sampai ke bagian “Jenis konten“.
- Aktifkan pilihan “Proyek portofolio“.
- Anda dapat memilih jumlah proyek yang ingin ditampilkan di halaman portofolio (jika menggunakan WP-Admin, pengaturan ini akan muncul setelah Anda mengklik tombol “Simpan Perubahan“). Jumlah proyek per halaman mungkin tidak berlaku, bergantung pada metode yang nantinya Anda gunakan untuk menampilkan portofolio.

Proyek adalah satu contoh karya yang ingin Anda tampilkan. Jika dikumpulkan, proyek Anda akan membentuk portofolio.
Untuk membuat proyek pertama, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka dasbor situs.
- Klik Portofolio di sisi kiri.
- Klik tombol “Tambahkan proyek baru” untuk membuka layar editor.
- Dengan menggunakan editor WordPress, tambahkan teks, gambar, dan blok konten lain yang ingin ditampilkan bersama proyek Anda.
- Sesuaikan pengaturan proyek (dijelaskan di bawah ini).
- Klik tombol “Publikasikan” di pojok kanan atas untuk memublikasikan proyek.
Saat sedang membuat proyek, Anda dapat mengakses pengaturan proyek di bilah sisi di sisi kanan layar.
Anda dapat mengontrol beberapa aspek proyek di bagian berikut:
- Pada Ringkasan, Anda akan menemukan beberapa pilihan berikut:
- Gunakan Visibilitas untuk mengatur status proyek menjadi publik, privat, atau dilindungi kata sandi. Baca selengkapnya.
- Segera Publikasikan proyek atau pilih tanggal dan waktu yang sudah lewat atau yang akan datang. Baca selengkapnya.
- Pilih Template untuk mengatur tampilan konten proyek Anda. Template default yang digunakan untuk proyek adalah Pos tunggal. Baca selengkapnya tentang template.
- Lihat dan ubah URL proyek. Baca selengkapnya.
- Tandai proyek dengan status “Menunggu tinjauan” untuk pengguna lain di situs Anda. Baca selengkapnya.
- Ubah penyusun proyek menjadi pengguna lain di situs Anda.
- Klik “Beralih ke konsep” untuk mengembalikan proyek yang sudah dipublikasikan ke konsep yang tidak dapat diakses publik.
- Tulis kutipan (ringkasan singkat) untuk mendeskripsikan proyek. Baca selengkapnya.
- Revisi: Dengan menggunakan revisi, Anda dapat memulihkan versi proyek yang sebelumnya disimpan. Pilihan ini hanya akan muncul setelah Anda menyimpan beberapa perubahan proyek. Baca selengkapnya.
- Jenis Proyek: Kategorikan proyek Anda ke dalam grup tertentu. Sebagai contoh, seorang seniman mungkin memiliki jenis proyek untuk lukisan, pahatan, dan fotografi.
- Tag Proyek: Tambahkan kata kunci tertentu ke proyek Anda. Sebagai contoh, seorang seniman mungkin memiliki tag proyek untuk abstrak, realisme, kontemporer, dan minimalisme.
- Pilih gambar andalan untuk menggambarkan proyek. Baca selengkapnya.
- Diskusi: Izinkan pengunjung untuk meninggalkan komentar publik di proyek. Baca selengkapnya.
Sekarang, kami sarankan Anda membuat dan memublikasikan beberapa proyek di portofolio Anda. Selanjutnya, kami akan menunjukkan beberapa cara untuk menampilkan proyek di situs Anda.
Setelah mengaktifkan portofolio dan memublikasikan setidaknya satu proyek, situs Anda akan secara otomatis membuat halaman baru yang berisi proyek Anda. Untuk melihat halaman ini, tambahkan /portofolio di belakang alamat situs Anda seperti ini:
https://yourgroovysite.wordpress.com/portfolio/
(ganti situskerenanda.wordpress.com dengan alamat situs Anda.)
Tautan halaman /portofolio/ di situs Anda dicadangkan untuk halaman ini dan URL tidak dapat digunakan untuk halaman lain. Semua proyek Anda akan ditampilkan secara otomatis di halaman situs ini secara kronologis mulai dari yang terbaru. Jika ingin mengubah urutannya, Anda dapat menyesuaikan tanggal publikasi proyek di pengaturan proyek.
Halaman juga dibuat untuk tiap jenis proyek dan tag proyek yang Anda buat di pengaturan proyek. Anda dapat melihat halaman ini menggunakan struktur URL berikut:
https://yourgroovysite.wordpress.com/project-type/insert-namehttps://yourgroovysite.wordpress.com/project-tag/insert-name
(ganti situskerenanda.wordpress.com dengan alamat situs dan sisipkan-nama dengan nama jenis atau tag Anda.)
Tema yang mendukung Editor Situs dapat digunakan untuk mengedit tata letak halaman ini. Untuk mengedit tata letak halaman portofolio default, edit template Semua Arsip.
Anda dapat merancang halaman portofolio sendiri dari awal atau dengan bantuan tata letak halaman siap pakai. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat halaman baru untuk proyek portofolio Anda:
- Buka dasbor.
- Klik Halaman di sisi kiri.
- Klik tombol “Tambahkan halaman baru“.
- Atau, pilih tata letak halaman siap pakai — klik kategori “Portofolio” untuk melihat desain yang ideal untuk portofolio Anda:

- Atau, klik “Halaman kosong” untuk membuat halaman kosong.
- Sisipkan blok Pengulangan Kueri dan pilih “Proyek” sebagai pengaturan tipe pos. Tindakan ini akan secara otomatis menampilkan proyek yang Anda buat sebelumnya.
- Atau, gunakan penyaring blok Pengulangan Kueri untuk menampilkan proyek hanya dengan jenis atau tag tertentu.
- Dengan menggunakan editor WordPress, tambahkan teks, gambar, dan blok konten lain yang ingin ditampilkan di halaman portofolio Anda.
- Klik tombol “Publikasikan” di pojok kanan atas untuk memunculkan halaman di situs Anda.
Atau, Anda dapat menetapkan halaman Portofolio baru sebagai halaman depan situs dengan mengikuti langkah-langkah dalam panduan Menetapkan Beranda kami.
Meskipun semua tema WordPress.com akan menampilkan proyek Anda, beberapa tema telah didesain dengan mempertimbangkan jenis konten Portofolio. Tema-tema ini akan menawarkan gaya khusus untuk proyek dan dapat menyediakan tata letak yang didesain khusus untuk menampilkan portofolio Anda secara berbeda.
Jika tautan halaman Portofolio menampilkan error “Page Not Found” (Halaman Tidak Ditemukan), masalah ini dapat diatasi dengan menonaktifkan dan mengaktifkan kembali jenis konten Portofolio. Buka Pengaturan → Menulis lalu gulir ke bawah menuju bagian “Jenis konten“, hapus centang pilihan Proyek Portofolio, simpan perubahan, lalu centang ulang pilihan Proyek Portofolio dan simpan lagi perubahan Anda.
Memahami cara membuat portofolio hanyalah langkah awal — sekarang, Anda harus mencari tahu apa yang harus disertakan dan bagaimana cara menyusun dan mendeskripsikan karya Anda agar dampaknya maksimal. Pertimbangkan tips berikut:
- Tentukan apa yang akan ditampilkan: Portofolio harus menyoroti karya terbaik, dan bukan semua karya Anda. Jika tidak, karya yang kurang menarik akan menenggelamkan karya terbaik Anda.
- Gunakan bahasa sederhana. Walaupun istilah teknis dapat membuat kolega dan rekan kerja terkesan, audiens Anda mungkin terintimidasi jika mereka tidak tahu istilah tersebut.
- Jelaskan isi pikiran Anda: Audiens suka melihat produk akhir Anda, tetapi juga tertarik untuk mendengar tentang proses pemikiran Anda.
- Susun karya Anda: Tetapkan jenis dan tag proyek untuk membantu pembaca menemukan karya yang dicari dengan cepat. Anda dapat mengelompokkan proyek dengan tag atau jenis tertentu.